Senin, 30 Juni 2014

Bigger Than Ever - Oleh Amanda Natashia from SMK BPK PENABUR

Jumat 21 Februari 2014 pada jam 13.30 telah diadakan Grand Opening Honda Development Basketball League atau yang biasa kita sebut DBL. Pada Grand Opening kali ini Honda mengusulkan untuk mengadakan Karnaval dengan tujuan agar semua orang mengetahui kalau pada hari itu telah diselenggarakan Grand Opening DBL. DBL yang lahir di Surabaya dengan latar belakang Jawa Post ini telah hadir di 25 Kota di 22 Provinsi di Indonesia termasuk Lampung tentunya. DBL Lampung sendiri telah memasuki tahun ke-6. Di tahun ke-6 ini terdapat 51 tim basket yang bertanding dengan rincian, 17 tim Putri dan 34 tim Putra.

DBL sendiri memiliki kebingungan saat dibentuk pertama kali. Mereka bingung untuk memilih antara voli atau basket untuk menjadi olah raga yang di lombakan karna sama-sama dapat di mainkan oleh putra-putri. Lalu kenapa basket yang dipilih? Karena basket lebih di senangi oleh anak-anak muda. Nama Development sendiri pun memiliki sejarahnya. Awalnya nama ajang ini Deteksi Baketball League. Namun karena ajang ini berkembang ke kota-kota lain maka nama Deteksi dianggap kurang layak sehingga diganti dengan kata Development. DBL ini didirikan untuk menyalurkan hobi anak-anak muda di Indonesia.

Pihak DBL sendiri mengaku bahwa awal pembentukan ajang ini mereka berkunjung dari sekolah ke sekolah untuk mengenalkan ajang ini. Namun banyak sekolah yang memandang ajang ini dengan sebelah mata. Walau awalnya di pandang sebelah mata, tapi sekarang DBL adalah ajang yang di tunggu-tunggu setiap tahunnya.

Perbedaan DBL tahun ini dengan DBL tahun sebelumnya adalah lebih banyak sponsor dan tentunya lebih banyak peserta lomba yang dikarenakan harus adanya tim Dance yang mendampingi setiap tim Basket yang tanding. Di tahun ini juga lebih banyak lomba yang di adakan selain Basket dan Dance, seperti E-Journalist, 3x3 Competition, dan Modelling and Band Competition. Di tahun ini pun terdapat banyak sekali games yang menarik seperti Safe Care Games, Safety Riding, dll. Perbedaan ini sesuai dengan slogan DBL yang berbunyi “BIGGER THAN EVER”.

Mungkin banyak pembaca yang bertanya, Apa sih perbedaan DBL Lampung dengan kota-kota lainnya? Tentunnya euforia yang lebih menakjubkan daripada kota-kota lainnya. Walaupun GOR di Lampiung tidak sebagus di Palembang namun, para supporternya lebih heboh dari pada kota-kota lain. Apakah Pemerintah kota Lampung mendukung acara ini? Tentu sangat mendukung acara ini dengan meminjamkan GOR Saburai yang sangat istimewa. Mungkin ada yang penasaran kenapa Honda menjadi sponsor utama DBL? karena antusias dari para penonton dan pemain yang begitu besar.

DBL tahun ini mengharapkan adanya First Team dari Lampung yang memenangkan Oscar. Dan dapat di pastikan bahwa DBL pasti diadakan lagi di tahun depan.

Anak muda berjiwa ksatria



Perhelatan Development BasketBall League (DBL) Lampung Series yg dimulai sejak tahun 2009 luar biasa animo sampai antusiame nya sampai Lampung disebut kota tersukses diluar Pulau jawa dan DBL 2013 Lampung Series sudah Lebih dari 1 tahun berakhir, Tetapi efek positif kehadiran DBL bagi generasi muda di Lampung terus membuahkan semangat anak-anak muda yang Disiplin,Suportif juga keinginan untuk menjadi lebih baik, Respect selalu untuk PT.DBL Indonesia dan Crew DBL Lampung.
Namanya Steven adalah Pelajar SMA Imanuel Bandar Lampung, ia adalah Mantan Pelajar SMA Fransiskus yg seperti anak seusianya, nakal, sulit diatur lalu ada sebuah cerita dari dirinya yaitu saat DBL 2013 Lampung Series dia menjadi juara 3-Point Competition dan berhak mengikuti DBL Camp di surabaya, namun nasib nya berkata lain, pada detik keberangkatannya ia dinyatakan tidak naik kelas karena kenakalan dan kelalaiannya sebagai siswa pada akhirnya peraturan DBL dengan semboyan Student atlet yaitu Prestasi dan belajar harus berdampingan.
Dan pada akhirnya ia gagal menginjakan kakinya di DBL Arena Surabaya sebagai Campers (sebutan untukpemain yg mengikuti DBL Camp) Pada satu ketika Steven mengakui kesalahannya dan kelalaiannya sebagai siswa pelajar,membuatnya menyesali apa yg ia lakukan sebelumnya, dengan ia jujur bercerita tentang tidak naik kelas disekolahnya tanpa ditanya,padahal ia bisa saja berangkat tanpa sepengetahuan (kordinator/pendamping keberangkatan para first team DBL Lampung) kalau ia tidak naik kelas,jika ketahuan pun yg akan terkena masalah pun kordinator bukan Steven sendiri.
Singkat cerita tadinya kordinator yg akan berangkat menyusul dengan perjalanan darat akhirnya menggunakan ticketnya untuk menuju ke Surabaya, Steven rela meminjamkan SIM & Kartu Pelajarnya karna saat itu waktu sudah mepet untuk mengganti atas nama di ticket pesawat nya. walau Steven tidak bisa berangkat namun semua berniat untuk tetap mengurangi beban kesedihannya dengan membawakan aparel(sepatu,jacket,jersey DBL CAMP) atas namanya untuk diberikan kepadanya saat tiba di Lampung.
Steven berjanji akan bertanggung jawab kepada orang tua tentang kelalaiannya dan giat berlatih walau ia sudah tidak bisa mengikuti DBL ditahun 2014.
 Tindakan yang luar biasa dari seorang anak muda yg pada umumnya di persepsikan menghindar dari kesalahan dan dicap biang onar.
 
Sebuah tragedi itu saya sebagai penulis tersadar bahwa setiap anak punya potensi untuk menjadi anak yang luar biasa dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Jordan sang inspirasi



Seorang pemain basket yang dianggap mempunyai efek paling besar dalam sejarah bola basket adalah michael jordan, ia di lahirkan pada tanggal 17 Februari 1963 di Brooklyn, New York.ayah dan ibunya menyirami dia dan keempat saudaranya dengan cinta, pengabdian dan etos kerja, selain pemahaman moral tentang menghindari obat-obatan dan melakukan kejahatan, karena di tempat tinggalnya adalah lingkungan yang keras.

Michael Jordan merupakan salah satu legenda di NBA. Pemain yang bernama lengkap Michael Jeffrey Jordan itu telah memiliki pengalaman bermain basket sejak kecil, sampai ia kuliah di North Carolina University.

Setelah karirnya menonjol di Universitas North Carolina di Chapel Hill, dimana ia menjadi anggota tim Kejuaraan Nasional Tar Heels yang 'pada tahun 1982, Jordan bergabung dengan Chicago Bulls NBA pada tahun 1984. Dia dengan cepat muncul sebagai bintang liga, menghibur orang banyak dengan mencetak gol produktif nya.

Di awal karirnya bersama Chicago Bulls pada tahun 1984, Jordan langsung terpilih menjadi Rookie of The Year, serta memenangkan Slam Dunk contest di NBA All-Star tahun 1985.

Kemampuannya melompat, diilustrasikan dengan melakukan slam dunks dari garis lemparan bebas di kontes slam dunk, mendapat julukan "Air Jordan" dan "His Airness".Dia juga mendapat reputasi sebagai salah satu pemain defensif terbaik di basket. Jordan mendapatkan cincin juaranya yang pertama pada tahun 1991, setelah mengalahkan Los Angeles Lakers yang diperkuat oleh bintang NBA pada saat itu, Earvin 'Magic' Johnson. Dan mengikuti prestasi yang dengan judul pada tahun 1992 dan 1993, mengamankan "three-peat".

Meskipun Jordan tiba-tiba mengumumkan untuk mundur dari NBA dan dunia basket professional pada tahun 1993.Kemunduran itu disebabkan atas kematian ayahnya yang merupakan seorang pemain baseball. Jordan ingin melanjutkan karir ayahnya dengan menjadi pemain Baseball di suatu Minor League, Amerika Serikat.

Setelah dua tahun vakum Tahun 1993-1994, Jordan pun kembali bermain basket bersama Scottie Pippen dan teman-teman lainnya di Bulls, dan mereka kembali menjuarai NBA di awal musim, 1995 dan membawa mereka ke tiga kejuaraan tambahan (1996, 1997, dan 1998) serta NBA- 72 rekor musim reguler menang di musim NBA 1995-1996. Jordan pensiun untuk kedua kalinya pada tahun 1999, namun kembali untuk dua musim NBA lebih 2001-2003 sebagai anggota dari Washington Wizards.

Penghargaan individu Jordan dan prestasinya termasuk lima penghargaan MVP :



ten All-NBA First Team designations, nine All-Defensive First Team honors, fourteen NBA All-Star Game appearances, three All-Star Game MVP awards, ten scoring titles, three steals titles, six NBA Finals MVP awards, and the 1988 NBA Defensive Player of the Year Award.

Dia memegang catatan NBA untuk rata-rata musim karir tertinggi skor biasa (30,12 poin per game) dan playoff karir tertinggi rata skor (33,45 poin per game). Pada tahun 1999, ia dinobatkan sebagai atlet terbesar Amerika Utara abad ke-20 oleh ESPN, dan kedua untuk Babe Ruth dalam daftar Associated Press dari atlet abad ini. Dia terpilih menjadi anggota Basketball Hall of Fame pada tanggal 6 April 2009 dan dilantik pada tanggal 11 September 2009.

Michael Jordan memukau kita tahun demi tahun dengan segala kemampuannya s. MVP, MVP Final, Rookie of the Year, Pemain Bertahan of the Year, All-NBA, All-Star, Slam Dunk-Champion dan Juara Olimpiade adalah penghargaan yang menyoroti karir kenangan Jordan.

Michael Jordan baru benar-benar pensiun di tahun 2003. Saat ini, Michael Jordan tercatat sebagai salah satu pemilik klub NBA, yaitu Charlotte Bobcats.