Senin, 30 Juni 2014

Anak muda berjiwa ksatria



Perhelatan Development BasketBall League (DBL) Lampung Series yg dimulai sejak tahun 2009 luar biasa animo sampai antusiame nya sampai Lampung disebut kota tersukses diluar Pulau jawa dan DBL 2013 Lampung Series sudah Lebih dari 1 tahun berakhir, Tetapi efek positif kehadiran DBL bagi generasi muda di Lampung terus membuahkan semangat anak-anak muda yang Disiplin,Suportif juga keinginan untuk menjadi lebih baik, Respect selalu untuk PT.DBL Indonesia dan Crew DBL Lampung.
Namanya Steven adalah Pelajar SMA Imanuel Bandar Lampung, ia adalah Mantan Pelajar SMA Fransiskus yg seperti anak seusianya, nakal, sulit diatur lalu ada sebuah cerita dari dirinya yaitu saat DBL 2013 Lampung Series dia menjadi juara 3-Point Competition dan berhak mengikuti DBL Camp di surabaya, namun nasib nya berkata lain, pada detik keberangkatannya ia dinyatakan tidak naik kelas karena kenakalan dan kelalaiannya sebagai siswa pada akhirnya peraturan DBL dengan semboyan Student atlet yaitu Prestasi dan belajar harus berdampingan.
Dan pada akhirnya ia gagal menginjakan kakinya di DBL Arena Surabaya sebagai Campers (sebutan untukpemain yg mengikuti DBL Camp) Pada satu ketika Steven mengakui kesalahannya dan kelalaiannya sebagai siswa pelajar,membuatnya menyesali apa yg ia lakukan sebelumnya, dengan ia jujur bercerita tentang tidak naik kelas disekolahnya tanpa ditanya,padahal ia bisa saja berangkat tanpa sepengetahuan (kordinator/pendamping keberangkatan para first team DBL Lampung) kalau ia tidak naik kelas,jika ketahuan pun yg akan terkena masalah pun kordinator bukan Steven sendiri.
Singkat cerita tadinya kordinator yg akan berangkat menyusul dengan perjalanan darat akhirnya menggunakan ticketnya untuk menuju ke Surabaya, Steven rela meminjamkan SIM & Kartu Pelajarnya karna saat itu waktu sudah mepet untuk mengganti atas nama di ticket pesawat nya. walau Steven tidak bisa berangkat namun semua berniat untuk tetap mengurangi beban kesedihannya dengan membawakan aparel(sepatu,jacket,jersey DBL CAMP) atas namanya untuk diberikan kepadanya saat tiba di Lampung.
Steven berjanji akan bertanggung jawab kepada orang tua tentang kelalaiannya dan giat berlatih walau ia sudah tidak bisa mengikuti DBL ditahun 2014.
 Tindakan yang luar biasa dari seorang anak muda yg pada umumnya di persepsikan menghindar dari kesalahan dan dicap biang onar.
 
Sebuah tragedi itu saya sebagai penulis tersadar bahwa setiap anak punya potensi untuk menjadi anak yang luar biasa dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar