Perhelatan Development BasketBall League (DBL)
Lampung Series yg dimulai sejak tahun 2009 luar biasa animo sampai antusiame
nya sampai Lampung disebut kota tersukses diluar Pulau jawa dan DBL 2013
Lampung Series sudah Lebih dari 1 tahun berakhir, Tetapi efek positif kehadiran
DBL bagi generasi muda di Lampung terus membuahkan semangat anak-anak muda yang
Disiplin,Suportif juga keinginan untuk menjadi lebih baik, Respect selalu untuk
PT.DBL Indonesia dan Crew DBL Lampung.
Namanya Steven adalah Pelajar SMA Imanuel
Bandar Lampung, ia adalah Mantan Pelajar SMA Fransiskus yg seperti anak
seusianya, nakal, sulit diatur lalu ada sebuah cerita dari dirinya yaitu saat
DBL 2013 Lampung Series dia menjadi juara 3-Point Competition dan berhak
mengikuti DBL Camp di surabaya, namun nasib nya berkata lain, pada detik
keberangkatannya ia dinyatakan tidak naik kelas karena kenakalan dan
kelalaiannya sebagai siswa pada akhirnya peraturan DBL dengan semboyan Student
atlet yaitu Prestasi dan belajar harus berdampingan.
Dan pada akhirnya ia gagal menginjakan kakinya
di DBL Arena Surabaya sebagai Campers (sebutan untukpemain yg mengikuti DBL
Camp) Pada satu ketika Steven mengakui kesalahannya dan kelalaiannya sebagai
siswa pelajar,membuatnya menyesali apa yg ia lakukan sebelumnya, dengan ia
jujur bercerita tentang tidak naik kelas disekolahnya tanpa ditanya,padahal ia
bisa saja berangkat tanpa sepengetahuan (kordinator/pendamping keberangkatan
para first team DBL Lampung) kalau ia tidak naik kelas,jika ketahuan pun yg
akan terkena masalah pun kordinator bukan Steven sendiri.
Singkat cerita tadinya kordinator yg akan
berangkat menyusul dengan perjalanan darat akhirnya menggunakan ticketnya untuk
menuju ke Surabaya, Steven rela meminjamkan SIM & Kartu Pelajarnya karna
saat itu waktu sudah mepet untuk mengganti atas nama di ticket pesawat nya.
walau Steven tidak bisa berangkat namun semua berniat untuk tetap mengurangi
beban kesedihannya dengan membawakan aparel(sepatu,jacket,jersey DBL CAMP) atas
namanya untuk diberikan kepadanya saat tiba di Lampung.
Steven berjanji akan bertanggung jawab kepada
orang tua tentang kelalaiannya dan giat berlatih walau ia sudah tidak bisa
mengikuti DBL ditahun 2014.
Tindakan
yang luar biasa dari seorang anak muda yg pada umumnya di persepsikan
menghindar dari kesalahan dan dicap biang onar.
Sebuah tragedi itu saya sebagai penulis
tersadar bahwa setiap anak punya potensi untuk menjadi anak yang luar biasa dan
menjadi pribadi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar