Rabu, 16 Juli 2014

Aspac dalam kejuaraan FIBA Asia 2014

WUHAN – Hasil negatif masih terjadi pada tim nasional (timnas) basket putra Indonesia di Kejuaraan FIBA Asia 2014. Menjumpai India di laga ketiga penyisihan Grup A, Indonesia, yang diwakil Aspac Jakarta, kembali menelan kekalahan.
Bentrok di Wuhan Sports Center, Wuhan, Tiongkok, Senin (14/7), Indonesia menyerah 55-91. Kekalahan ini menjadi edisi ketiga yang diterima Indonesia selama bertanding di Wuhan.
Sebelumnya, Mario Gerungan dkk. harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, 37-105, dan Iran dengan skor 47-77. “Harus diakui tim-tim lawan memang lebih unggul dibanding kita. Perbasi sendiri sejak awal memang tidak memberi beban target apa-apa kepada Aspac. Kami hanya meminta agar mereka mau berpartisipasi dalam kejuaraan ini, sehingga nama Indonesia tetap ada,” tutur Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Agus Mauro, saat ditemui INDOPOS di sela konferensi pers Kejuaraan FIBA 3X3 World Tour 2014, di Lapangan Basket ABC Senayan, Jakarta, kemarin.


Dengan tiga kekalahan ini, posisi Indonesia di dasar klasemen sementara Grup A masih belum berubah. Sementara Tiongkok, yang sempat mendapat kejutan dari India, dua hari lalu, tetap menempati peringkat teratas. Disusul Iran, India, dan Jepang. Pada laga terakhir yang akan berlangsung hari ini, Indonesia akan menjumpai Jepang. Secara hitung-hitungan di atas kertas, peringkat dunia Jepang yang berada di urutan 35 jelas lebih baik dibanding Indonesia, yang hanya menempati posisi 68. Artinya, peluang skuat besutan Rastafari Horongbala itu tak terlalu baik.

Sebagai pejabat teras PP Perbasi, Agus tak menampik apabila minimnya persiapan serta kurangnya dukungan pemerintah, baik materi maupun non-materi, membuat Perbasi tak bisa berbuat banyak dalam memersiapkan tim menuju Kejuaraan FIBA Asia 2014. Apalagi, jadwal yang nyaris berdekatan dengan kompetisi National Basketball League (NBL) memaksa Perbasi mengambil jalan pintas yakni menyerahkan tempat kepada tim juara Aspac Jakarta. Padahal, setahun lalu, Perbasi sudah membentuk timnas yang cukup solid. Mereka pun membuktikan diri dengan meraih medali perunggu di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) Sumatera Selatan 2013. (rdrlpg/JPN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar